Cara Memilih Kontraktor Pembangunan Rumah(2)

Melanjutkan artikel mengenai cara memilih kontraktor bagi anda yang ingin membangun rumah sendiri. Pada sistem borongan penuh, pemilik rumah tidak perlu direpotkan oleh urusan pekerjaan pembangunan rumah, karena seluruh urusan diselesaikan oleh pemborongnya. Tugas pemilik hanya sesekali melihat pekerjaan yang telah berlangsung, sekaligus menyediakan dana untuk termin pembayaran pemborongan. Pembayaran per termin ini, sesuai dengan kesepakatan.

Jika pekerjaan bersifat borongan tenaga saja, maka pemilik proyak biasanya akan direpotkan oleh kontrol pembelian material. Oleh karena itu komunikasi antara pemborong dan pemilik proyek harus intens dilakukan. Biasanya yang sering terjadi, mateial terlambat datang, sehingga tukang tidak dapat bekerja, karena material tidak ada atau tidak cukup. Oleh, karena itu mutlak diperlukan semacam jadwal kegiatan yang didalamnya mencakup apa  jenis pekerjaan yang dilakukan, berapa lama dan  jumlah material yang diperlukan pekerjaan  pada saat itu.Biasanya dalam konstruksi disebut time schedule konstruksi.Jadi anda mesti mengetahui, perkiraan kapan sebuah termin pekerjaan selesai. dari sini anda juga dapat mengetahui perkiraan kapan proses pmbangunan selesai.
Untuk borongan harian, sebaiknya anda memiliki referensi berapa lama suatu item pekerjaan bisa dilakukan oleh pemborong. Ini untuk menghindari pemborong yang nakal karena sering mencari alasan agar suatu pekerjaan menjadi terlambat.
Jika kontraktor menggunakan subkontraktor, sebaiknya setiap permintaan anda melalui, kontraktor utama saja. Jika anda ingin menggunakan subkontraktor tertentu, anda bisa meminta lewat kontraktor utama, yang kemudian akan dibuatkan RAB seduai desain yang diminta, lalu tawar-menawar harga.
Betapa percayanya pun anda, jangan lupa, tetap membuat perjanjian hitam diatas putih dan bermaterai. Tambakan masa retensi ( penangguhan pelunasan selama waktu yang disepakati, sebagai hasil jaminan pekerjaan). Masa retensi ini sebagai garansi pekerjaan, biasanya berlangsung antara 3 - 6 bulan, tergantung kesepakatan. Jadi anda bayar 95% dulu, dan 5%nya baru dibayar setelah masa retensi selesai. Selama masa garansi, anda bisa komplain, jika ada malfungsi pada bangunan