Arsitektur Hijau (Green Architecture)

Perubahan kondisi alam dan perkembangan  budaya manusia telah membawa dampak yang cukup besar dalam dunia perkembangan arsitektur. Jumlah lahan yang kian sedikit, perubahan iklim, gaya hidup manusia, dan lain lain menyebabkan bidang perkembanngan arsitektur juga terimbas perubahan tersebut.
Dewasa ini gaya arsitektur mulai mengarah ke arsitektur hijau yang ramah lingkungan dan hemat energi. Salah satu contoh perubahan bisa terjadi pada penghematan pemakaian air tanah, penghematan penggunaan lampu, dengan penggunaan alat elektronik yang hemat listrik, banyak bukaan jendela, untuk mengurangi penggunaan lampu di siang hari, sirkulasi terbuka untuk mengurangi penggunaan ac, pembuatan sumur resapan di rumah tinggal, pemyedian pengolahan air -limbah dan lain-lain
Banyak cara yang bisa diterapkan dalam teknologi pada bangunan, agar semakin mendukung prinsip arsitektur hijau ini. Namum terlepas dari semua pemanfaatan teknologi itu, sesungguhnya hal yang paling krusial adalah menjaga perilaku manusia agar tetap ramah terhadap lingkungan dan sumber daya alam yang kian terbatas.