Tantangan terbesar dalam mewujudkan rumah impian kita, biasanya adalah ketersediaan anggaran untuk pembangunan rumah itu sendiri. Terkadang kita telah memiliki tanah yang cocok, namun terbentur pada besarnya biaya konstruksi pembangunan rumah. Akhirnya tanah yang kita rencanakan untuk membangun rumah itu, akhirnya terbengkalai. Sementara kita tetap harus mengeluarkan biaya untuk PBB dan perawatan tanah itu sendiri.
Sebenarnya, biaya pembangunan rumah itu sangat fleksibel. Rumah dengan luasan yang sama, bisa memiliki anggaran yang jauh berbeda. hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Misalnya faktor material yang digunakan, kemampuan pelaksana pembangunan, cuaca, pengurusan ijin, pengaruh konsisten terhadap desain, pengendalian keinginan terhadap kebutuhan owner dan yang terutama adalah faktor desain rumah itu sendiri.
Semakin mahal material yang dipilih, anggaran semakin banyak. Semakin rendah kemampuan dan keahlian pelaksana pembangunan, maka anggaran semakin membengkak karena banyak bongkar pasang dan waktu pelaksanaan semakin lama. Pelaksana harus memiliki time schedule yang jelas sehingga target pembangunan bisa dikontrol. Apalagi jika owner berbelanja material sendiri, karena target pekerjaan harus disesuaikan dengan material yang tersedia. Saat pembangunan pada musim hujan, biasanya juga memperbesar anggaran. Owner rumah yang keinginannya selalu berubah dari desain awal, juga memakan biaya banyak, karena akan terjadi bongkar pasang dan memakan banyak waktu. Pelaksanaan pembangunan yang ijinnya belum rampung, biasanya juga menyebabkan keterlambatan. Setiap keterlambatan/penambahan waktu dalam pembangunan rumah, identik dengan penambahan biaya pembangunan.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan mengisi komentar anda disini